Kepemimpinan KONI Kalimantan Barat (Kalbar) kini dipegang oleh seorang mantan petinju, membawa semangat baru. Latar belakang ini diharapkan mendorong Peningkatan Profesionalisme dalam tata kelola organisasi. Fokus utama adalah mentransformasi manajemen dan pembinaan Cabor agar lebih modern dan terukur.

Peningkatan Profesionalisme menjadi agenda wajib untuk mengimbangi provinsi lain. KONI Kalbar berkomitmen meninggalkan metode tradisional. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur, Kalbar menargetkan kenaikan peringkat signifikan di Pekan Olahraga Nasional (PON).

Kualitas Kepemimpinan dan Etika Manajemen

Figur mantan atlet membawa modal Kualitas Kepemimpinan yang teruji disiplin. Disiplin atletik ini harus diimplementasikan dalam manajemen. Setiap pengurus dituntut bekerja cepat, tepat, dan transparan.

Etika Manajemen Olahraga ditekankan sebagai fondasi utama. Seluruh pengurus wajib menjunjung integritas dan akuntabilitas. Peningkatan Profesionalisme ini adalah janji untuk mengelola dana pembinaan secara bersih dan efisien.

Fokus Cabor Unggulan dan Sport Science

KONI Kalbar menetapkan fokus pada Cabor unggulan yang sesuai potensi geografis, seperti dayung dan atletik. Peningkatan Profesionalisme di Cabor unggulan ini melibatkan penerapan Sport Science. Ini adalah langkah strategis jangka panjang.

Mentor Berkualitas dipekerjakan untuk melatih Cabor unggulan. Pelatih dibekali pengetahuan biomekanika dan psikologi olahraga. Tujuannya adalah menciptakan atlet yang prima dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

Peningkatan Kapasitas dan Regenerasi

Program Peningkatan Kapasitas SDM KONI dan Cabor menjadi prioritas. Pelatihan manajemen organisasi dan hukum keolahragaan rutin diselenggarakan. Ini adalah kunci menuju Manajemen Olahraga Kredibel.

Strategi Regenerasi Pengurus juga didorong untuk memastikan kesinambungan organisasi. Pengurus muda yang potensial diikutsertakan dalam setiap kegiatan. Ini menjamin estafet Peningkatan di masa depan.

Sinergi dan Infrastruktur Penunjang

KONI Kalbar bekerja sama erat dengan Pemerintah Daerah untuk pengadaan fasilitas penunjang. Rencana pembangunan Sport Center terpadu menjadi bukti sinergi ini. Infrastruktur modern adalah syarat Peningkatan pembinaan.