Menko Zulhas: Harga Bapok Banyuwangi Terkendali Baik

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi untuk memantau langsung kondisi harga dan pasokan bahan pokok (bapok) di pasar. Dalam kunjungannya, Menko Zulhas memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di Banyuwangi yang berhasil menjaga stabilitas harga bapok di wilayah tersebut.

Zulhas menyatakan bahwa secara umum, harga bapok di Banyuwangi tergolong sangat terkendali, bahkan cenderung lebih rendah dari rata-rata nasional. Beliau menyoroti beberapa komoditas strategis seperti telur, daging ayam, dan bawang merah, yang harganya stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Kondisi ini menunjukkan efektivitas strategi pemerintah daerah dalam mengelola inflasi.

Keberhasilan Banyuwangi dalam mengendalikan harga bapok tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah daerah, Bulog, serta para pelaku usaha. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), secara rutin melakukan pemantauan pasar dan operasi pasar murah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan mencegah gejolak harga yang tidak wajar.

Menurut Menko Zulhas, pengendalian inflasi yang baik di Banyuwangi adalah contoh positif yang patut ditiru daerah lain. Stabilitas harga bapok sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi global. Kondisi ini juga memberikan kepastian bagi produsen dan pedagang, menciptakan iklim ekonomi yang kondusif.

Meskipun sebagian besar bapok terkendali, Menko Zulhas mengakui bahwa harga cabai masih menunjukkan fluktuasi dan cenderung tinggi. Hal ini seringkali disebabkan oleh faktor cuaca dan siklus panen. Pemerintah akan terus mencari solusi jangka panjang untuk menstabilkan harga komoditas yang rentan terhadap perubahan musiman ini.

Menko Zulhas juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kunjungan dan pemantauan langsung ke daerah seperti Banyuwangi menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendapatkan gambaran riil di lapangan dan merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Dengan harga bapok yang terkendali, masyarakat Banyuwangi dapat menyambut hari-hari besar dan kegiatan ekonomi dengan lebih tenang. Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan koordinasi yang baik, menunjukkan bahwa dengan manajemen yang tepat, stabilitas harga dan ketersediaan pangan dapat terwujud, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat.